Minggu, 29 Mei 2011

sampah antariksa

ANGKATAN Udara AS, meluncurkan satelit untuk melacak sampah yang ada di luar angkasa. Satelit yang diberi nama satelit pengamat ruang angkasa atau SBSS ini diluncurkan dari markas angkatan udara Vandenberg menggunakan roket Minotaur 4.

Peluncuran satelit pelacak sampah ruang angkasa inimerupkan bagian dari program pengawasan ruang angkasa militer AS. Program SBSS ini disebutkan bernilai US$850 juta.

Saat ini diperkirakan terdapat setengah juta benda-benda yang dikenal sebagai sampah di ruang angkasa yang mengelilingi bumi. Dari jumlah tersebut, sekitar 21 ribu benda memiliki ukuran di atas 10 sentimeter. Sampah ruang angkasa ini berasal dari pecahan roket serta bagian satelit yang sudah rusak.

Ukuran satelit SBSS sendiri terbilang kecil, hanya seukuran mobil kecil. Satelit ini dirancang untuk melacak serpihan-serpihan yang ada di ruang angkasa serta satelit dari orbit sekitar 630 km di atas Bumi.

Satelit SBSS awalnya dijadwalkan untuk diluncurkan pada Oktober 2009. Namun hal itu tertunda karena permasalahan teknis dengan roket peluncur.