Senin, 13 Juni 2011

Pulau Alien

WAH WAH.. ternyata bukan hanya makhluk luar angkasa saja yang dijuluki “alien”. Di bumi ini terdapat sebuah pulau yang mendapat julukan “Pulau Alien” lho..
Bahkan pulau ini dinobatkan sebagai “Kekayaan dunia” oleh UNESCO pada Juli 2008. Pulau unik ini bernama pulau Socotra. Letaknya tidak jauh dari tanduk benua Afrika dan masih termasuk dalam wilayah teritori Republik Yemen.
Kenapa ya pulau ini dijuluki pulau alien??? Ternyata yang unik dari pulau ini adalah sepertiga tanaman yang tumbuh di pulau ini tidak di temukan di belahan bumi manapun. Pulau ini juga memiliki hewan-hewan yang indah.1.      POHON DARAH NAGA     

ü  Kingdom : plantae
ü  Ordo : asparagales
ü  Family : ruscaceae
ü  Genus : dracaena
ü  Spesies : D.cinnabari
ü  Nama ilmah : dracaena cinnabari
Pohon yang menyerupai bentuk payung ini mendapat sebutan pohon darah naga karena pohon ini memiliki getah yang berwarna merah. Getah merah ini ternyata dapat berguna untuk pengobatan dan juga digunakan sebagai pewarna merah alami. Pohon ini pertama kali ditemukan oleh Issac Bayley Balfour pada tahun 1882.
2.      SOCOTRA STALING        

ü  Kingdom : animalia
ü  Filum : chordate
ü  Kelas : aves
ü  Ordo : Passeriformes
ü  Family : sturnidae
ü  Genus : onychognathus
ü  Spesies : O. Frater
ü  Nama ilmiah : onychognathus frater
3.      SOCOTRA SUNBIRD        

ü  Kingdom : animalia
ü  Filum : chordate
ü  Kelas : aves
ü  Ordo : Passeriformes
ü  Family : nectariniidae
ü  Genus : nectarinia
ü  Spesies : N. balfouri
ü  Nama ilmiah : nectarinia balfouri
Kedua burung ini biasanya tinggal di tempat yang beriklim subtropis atau tropis. Mereka senang tinggal di dekat tanaman yang tak berbatang dan berada di tempat lembab atau pada dataran tinggi. Namun sayang nya mereka kini terancam punah.

4.      DELIMA SOCOTRA       

ü  Kingdom : plantae
ü  Divisi : magnoliophyta
ü  Kelas : magnoliopsida
ü  Ordo : myrtales
ü  Family : lythracaea
ü  Genus : punica
ü  Spesies : P. Protopunica
ü  Nama ilmiah : punica protopunica


Pohon ini hanya tumbuh di Pulau Socotra. Tanaman ini di duga merupakan nenek moyang dari pohon delima saat ini ada, namun ditemukan beberapa perbedaan dari pohon delima lainnya. Delima Socotra memiliki bunga yang berwarna merah, tidak seperti pohon delima biasa yang berwarna merah jambu. Ukuran bunga pohon ini pun lebih kecil dari pohon delima biasanya.
5.      POHON TIMUN RAKSASA       

ü  Kingdom : plantae
ü  Ordo : cucurbitales
ü  Family : cucurbitaceae
ü  Genus : dendrosicyos
ü  Spesies : D. Socotranus
ü  Nama ilmiah : dendrosicyos socotranus
Pohon ini bukanlah pohon yang menghasilkan timun, melainkan sebuah pohon yang secara fisik menyerupai timun raksasa dengan sedikit cabang di pucuknya dan memiliki bunga-bunga kecil. Pohon ini hanya tumbuh di Pulau Socotra dan pertama kali di temukan oleh Issac Bayley Balfour pada tahun 1882.
Nah sekarang teman-teman sudah tahu kan, bukan hanya makhluk luar angkasa saja yang di sebut “alien” , padahal ada sebuh pulau yang memiliki kekayaan dunia yang harus di lindungi. Jadi sekarang kita dapat pengetahuan baru lagi untuk menambah pengetahuan kita.

Sabtu, 11 Juni 2011

Ball Lightning Ball Lightning

Fenomena listrik aneh berbentuk lingkaran ini biasanya terjadi selama badai dan berlangsung hingga tiga puluh detik. Aneh dan mengerikan. Kadang menyambar, mendesis desis merambat di dinding bangunan, mengeluarkan suara-suara mengerikan. Pada masa lalu, orang kerap menghubungkan fenomena ini dengan kehadiran makhluk asing atau hantu. Banya orang telah membuat laporan tentang adanya fenomena kilat berbentuk bola ini, termasuk Benjamin Franklin, namun sejauh ini tidak ada penjelasan yang memadai tentang fenomena itu.
Namun dengan kemajuan teknologi, adanya teknologi print juga video, membuat para ilmuwan menaruh perhatian serius tentang fenomena kilat berbentuk bulat ini. Mereka joke mencoba mencari penjelasan tentang fenomena ini.

Kamis, 09 Juni 2011

planet kembaran bumi

Planet mirip Bumi eksis disekitar rangkaian bintang Alpha Centauri. Kehidupan di bintang lain makin dekat dengan kita.

Sebuah planet dengan dua matahari. Itulah gambaran untuk planet yang mengorbit sistem bintang Alpha Centauri. Planet itu mengorbit Alpha Centauri B. Ketika “matahari utama†itu tenggelam, ia didampingi “matahari s...ekunder†Alpha Centauri A, dengan cahaya lebih lemah. Sebab dia berjarak rata-rata 23 kali bumi-matahari.

Setelah dua “matahari kembar†tenggelam, muncullah bintang terang nan redup, Proxima Centauri. Meskipun lebih redup dari dua matahari tadi, diyakini cahayanya ratusan kali lebih kuat daripada cahaya bulan purnama. Proxima berjarak 0,21 tahun cahaya dari Alpha Centauri B atau 13.000 kali jarak antara bumi dan matahari.

Sistem bintang Alpha Centauri merupakan sistem tiga bintang. Terdiri dari dua bintang kembar Alpha Centauri A dan B, serta Proxima Centauri. Alpha Centauri A adalah bintang kerdil kuning tipe spektral G2, persis sama dengan matahari. Alpha Centauri B merupakan bintang oranye dengan tipe spektral K1. Alpha Centauri B juga mirip matahari.

Proxima Centauri merupakan bintang kerdil merah dengan tipe spektra M15,lebih redup, dingin, dan lebih kecil daripada matahari. Proxima Centauri adalah bintang terdekat dengan matahari.

Planet itu memiliki dua matahari karena mengorbit salah satu “matahari†pada sistem bintang ganda. Planet yang mengorbit Alpha Centaruri B inilah yang diyakini mirip bumi dan memiliki kehidupan di permukaannya. Itulah hasil simulasi komputer yang dikembangkan Javiera Guedes, mahasiswa Pascasarjana Universitas California di Santa Cruz, Amerika Serikat.

Simulasi itu meniru evolusi pembentukan bintang Alpha Centauri B pada saat masih berusia 200 juta tahun. Pemodelan ini diulangi beberapa kali. Setiap pengulangan dilakukan dengan kondisi bervariasi, untuk simulasi dengan formasi planet yang berbeda-beda.

Hasilnya cukup mengejutkan, karena dari setiap model sistem surya yang diciptakan, paling sedikit tercipta satu planet seukuran bumi. Dengan temuan itu disimpulkan, planet yang bisa dihuni mungkin sebenarnya tak jauh dari tata surya.

Keduanya berjarak 4,3 tahun cahaya, setara dengan 25,8 trilyun mil. “Jika planet itu benar-benar ada, kita dapat mengamatinya,†kata Guedes, yang melaporkan hasil penelitiannya pada Astrophysical Journal, awal Maret lalu. Planet yang terbentuk masuk dalam kategori habitable zone, yaitu daerah yang dapat dihuni karena air dalam bentuk cair dapat eksis.

Jika planet terlalu jauh dari bintang induk, dia akan membeku. Jika terlalu dekat, akan terbakar. Sedangkan pada daerah yang hangat (habitable zone), kehidupan akan tercipta. Menurut Profesor Gregory Laughin, pembimbing Guedes, beberapa faktor membuat Alpha Centauri B mendukung pembentukan planet hidup.

Alpha Centauri B mengandung unsur yang lebih berat daripada hidrogen dan helium. Sehingga kemungkinan terbentuk planet cadas yang padat sangat besar. Sebagai pembanding, matahari mayoritas terdiri dari hidrogen dan helium serta materi berat yang hanya 2%. Tapi dia sanggup menghadirkan planet cadas, seperti Merkurius, Venus, bumi, dan Mars.

Nah, demikian pula pada Alpha Centauri B, besar kemungkinan menghadirkan planet cadas serupa bumi. Posisi planet pada habitable zone memungkinkan menghadirkan samudra, danau, dan sungai-sungai. Syarat yang cukup untuk mendukung kehidupan.

Dalam sistem matahari, habitable zone berada pada jarak 150 juta kilometer. Bumi beredar pada garis orbit sekitar itu. Sehingga kehidupan pun berkembang di permukaannya, karena tersedia air dalam bentuk cair.

Persoalannya, apakah planet yang mengorbit bintang ganda tersebut memungkinkan menghadirkan kehidupan? Kedua bintang mengorbit pusat masa setiap 80 tahun. Jarak terdekat Alpha Centauri A dan B adalah 11 kali jarak bumi-matahari, dan terjauh 35. Karena habitable zone berada pada jarak satu kali jarak bumi-matahari, kemungkinan planet hidup tidak terpengaruh oleh sistem bintang ganda itu.

Para astronom berharap bisa menemukan planet yang hidup di Alpha Centauri B itu. Debra Fischer dari Universitas San Francisco memimpin program untuk memonitor Alpha Centauri A dan B secara intensif. Mereka menggunakan teleskop 1,5 meter di Observatorium Cerro Tololo Inter-American di Cile. “Saya berpikir, ada planet di sana dan patut dicoba untuk melihatnya,†kata Gregory Laughin.

Laughin memperkirakan, pengamatan menggunakan teleskop secara terus-menerus selama lima tahun cukup untuk memastikan ada-tidaknya planet seperti itu di Alpha Centauri B.

Karena kecemerlangan Alpha Centauri B dan posisinya di langit, astronom paling mungkin menggunakan metode Efek Doppler. Untuk mengetahui adanya planet pada sebuah bintang, para astronom mengamati goyangan bintang akibat gravitasi. Gerak radial planet seputar bintang menyebabkan bintang induk bergoyang karena saling mengorbit sebuah pusat massa.

Limbungnya bintang itu terjadi karena dia mengorbit pusat massa pada lintasan yang kecil. Bobot bintang yang besar dibandingkan dengan planet, maka pusat massanya superdekat dengan bintang. Karena itu, orbit bintang di pusat massa itu hanya tampak sebagai goyangan.

Goyangan itu menimbulkan Efek Doppler. Jika bintang bergoyang mendekati pengamat, cahaya yang diterima akan lebih kuat. Sebaliknya, bila menjauhi pengamat, cahaya itu melemah. Namun beda frekuensi cahaya itu cukup kecil, sehingga diperlukan ketelitian untuk mengamatinya.

Hingga Februari 2008, sebanyak 262 planet luar surya telah ditemukan--257 mengorbiti bintang normal (63 berbagai sistem multiplanet dan 194 di sistem planet tunggal), empat mengorbit pulsar, satu mengorbit bintang kerdil putih, dan satu mengorbit bintang kerdil cokelat. Kebanyakan ditemukan lewat metode kecepatan radial atau metode Doppler, 255 planet.

kacamata tembus pandang

Kacamata tembus pandang kini bukan Cuma khayalan. Advance Technologie Centre, sebuah laboratorium riset dari perusahaan BAE system di Inggris telah mengembangkan kacamata tembus pandang yang memanfaatkan teknologi spectrum kecil gelombang radio, yaitu gelombang Terahertz.

Jika anda pernah menonton film fiksi ilmiah Totall Recall, seperti itulah cara kerja kacamata tembus pandang ini. Buat mereka yang berpikiran kotor alias cabul akan senang sekali jika memiliki kacamata tembus pandang ini. Apalagi ketika berlibur ke pantai, memandangi gadis-gadis cantik sambil mengenakan kacamata canggih ini. Gadis-gadis itu tidak sadar kalau sedang diintip. Tetapi percayalah kacamata ini diciptakan bukan untuk para pemilik pikiran kotor alias “Piktor”.

Kacamata tembus pandang ini meskipun menggunakan gelombang radio dijamin aman di mata pemakainya. Gelombang Terahertz berada pada frekuensi antara gelombang mikro radar dan gelombang inframerah. Berada pada frekuensi 1 juta megahertz, tidak terlihat dan tidak mengganggu mata. Daya jangkau tembusnya yang lebih besar dari sinar X, membuat gelombang terahertz mampu mendeteksi benda pada jarak jauh yang disembunyikan di balik baju atau bungkusan.

Teknologi ini nantinya tak hanya berguna untuk senjata antiteroris, mendeteksi senjata api, bahan peledak, hingga bahan kimia berbahaya. Tetapi bisa juga diaplikasikan untuk bidang kedokteran seperti untuk mendeteksi kanker kulit, deteksi dini kerusakan gigi, dan juga mengendus peradangan narkotika. Selanjutnya teknologi terahertz ini bisa juga diaplikasikan di bidang astronomi untuk meneliti kandungan kimia di Nebula dan Atmosfir planet. Kapan ya dijual di Indonesia? 

Minggu, 05 Juni 2011

Api Dalam Laut


Mukjizat Al-Qur’an Terungkap: Ada Kobaran Api di Dasar Laut Subhanallah!
Baru-baru ini muncul sebuah fenomena retakan di dasar lautan yang mengeluarkan lava, dan lava ini menyebabkan air mendidih hingga suhunya lebih dari seribu derajat Celcius. Meskipun suhu lava tersebut luar biasa tingginya, ia tidak bisa membuat air laut menguap, dan walaupun air laut ini berlimpah-luah, ia tidak bisa memadamkan api. Allah bersumpah dengan fenomena kosmik unik ini.
Firman-Nya: “Ada laut yang di dalam tanahnya ada api” (Qs. Ath-Thur 6).
Nabi SAW bersabda: “Tidak ada yang mengarungi lautan kecuali orang yang berhaji, berumrah atau orang yang berperang di jalan Allah. Sesungguhnya di bawah lautan terdapat api dan di bawah api terdapat lautan.”
Ulasan Hadits Nabi Hadits ini sangat sesuai dg sumpah Allah SWT yang dilansir oleh Al-Qur’an pada permulaan Surah Ath-Thur, di mana Allah bersumpah (Maha Besar Allah yang tidak membutuhkan sumpah apapun demi lautan yang di dalam tanahnya ada api “al-bahrul masjur.” Sumpahnya:
“Demi bukit, dan kitab yang ditulis; pada lembaran yang terbuka; dan demi Baitul Ma’mur; dan atap yang ditinggikan (langit), dan laut yang di dalam tanahnya ada api, sesungguhnya azab Tuhanmu pasti terjadi, tidak seorangpun yang dapat menolaknya.” (Qs. Ath-Thur: 1-8)
Bangsa Arab, pada waktu diturunkannya Al-Qur’an tidak mampu menangkap dan memahami isyarat sumpah Allah SWT demi lautan yang di dalam tanahnya ada api ini. Karena bangsa Arab (kala itu) hanya mengenal makna “sajara” sebagai menyalakan tungku pembakaran hingga membuatnya panas atau mendidih. Sehingga dalam persepsi mereka, panas dan air adalah sesuatu yang bertentangan. Air mematikan panas sedangkan panas itu menguapkan air. Lalu bagaimana mungkin dua hal yang berlawanan dapat hidup berdampingan dalam sebuah ikatan yang kuat tanpa ada yang rusak salah satunya? …tampak jelas bahwa gunung-gunung tengah samudera tersebut sebagian besar terdiri dari bebatuan berapi (volcanic rocks) yang dapat meledak layaknya ledakan gunung berapi yang dahsyat… Persepsi demikian mendorong mereka untuk menisbatkan kejadian ini sebagai peristiwa di akhirat (bukan di dunia nyata). Apalagi didukung dengan firman Allah SWT:
“Dan apabila lautan dipanaskan” (QS. At-Takwir 6).
Memang, ayat-ayat pada permulaan Surah At-Takwir mengisyaratkan peristiwa-peristiwa futuristik yang akan terjadi di akhirat kelak, namun sumpah Allah SWT dalam Surah Ath-Thur semuanya menggunakan sarana-sarana empirik yang benar-benar ada dan dapat ditemukan dalam hidup kita (di dunia). Hal inilah yang mendorong sejumlah ahli tafsir untuk meneliti makna dan arti bahasa kata kerja “sajara” selain menyalakan sesuatu hingga membuatnya panas. Dan mereka ternyata menemukan makna dan arti lain dari kata “sajara,” yaitu “mala’a” dan “kaffa” (memenuhi dan menahan). Mereka tentu saja sangat gembira dengan penemuan makna dan arti baru ini karena makna baru ini dapat memecahkan kemusykilan ini dengan pengertian baru bahwa Allah SWT telah memberikan anugerah kepada semua manusia dengan mengisi dan memenuhi bagian bumi yang rendah dengan air sambil menahannya agar tidak meluap secara berlebihan ke daratan. Namun, hadits Rasulullah SAW yang sedang kita bahas ini secara singkat menegaskan bahwa: Sesungguhnya di bawah lautan ada api dan di bawah api ada lautan. Setelah Perang Dunia II, para peneliti turun dan menyelam ke dasar laut dan samudera dalam rangka mencari alternatif berbagai barang tambang yang sudah nyaris habis cadangannya di daratan akibat konsumerisme budaya materialistik yang dijalani manusia sekarang ini. Mereka dikejutkan dengan rangkaian gunung berapi (volcanic mountain chain) yang membentang berpuluh-puluh ribu kilometer di tengah-tengah seluruh samudera bumi yang kemudian mereka sebut sebagai ‘gunung-gunung tengah samudera’. Dengan mengkaji rangkaian gunung-gunung tengah samudera ini tampak jelas bahwa gunung-gunung tengah samudera tersebut sebagian besar terdiri dari bebatuan berapi (volcanic rocks) yang dapat meledak layaknya ledakan gunung berapi yang dahsyat melalui sebuah jaring retak yang sangat besar. Jaring retak ini dapat merobek lapisan bebatuan bumi dan ia melingkupi bola bumi kita secara sempurna dari segala arah dan terpusat di dalam dasar samudera dan beberapa lautan. sedangkan kedalamannya mencapai 65 km. Kedalaman jaring retak ini menembus lapisan bebatuan bumi secara penuh hingga menyentuh lapisan lunak bumi (lapisan bumi ketiga) yang memiliki unsur bebatuan yang sangat elastis, semi cair, dan memiliki tingkat kepadatan dan kerekatan tinggi. Bebatuan lunak ini didorong oleh arus muatan yang panas ke dasar semua samudera dan beberapa lautan semacam Laut Merah dengan suhu panas yang melebihi 1.000 derajat Celcius. Batuan-batuan elastis yang beratnya mencapai jutaan ton ini mendorong kedua sisi samudera atau laut ke kanan dan ke kiri yang kemudian disebut oleh para ilmuwan dengan “fenomena perluasan dasar laut dan samudera.” Dengan terus berlangsungnya proses perluasan ini, maka wilayah-wilayah yang dihasilkan oleh proses perluasan itupun penuh dengan magma bebatuan yang mampu menimbulkan pendidihan di dasar samudera dan beberapa dasar laut. …meskipun sebegitu banyak, air laut atau samudera tetap tidak mampu memadamkan bara api magma tersebut. Dan magma yang sangat panas pun tidak mampu memanaskan air laut dan samudera…. Salah satu fenomena yang mencengangkan para ilmuwan saat ini adalah bahwa meskipun sebegitu banyak, air laut atau samudera tetap tidak mampu memadamkan bara api magma tersebut. Dan magma yang sangat panas pun tidak mampu memanaskan air laut dan samudera. Keseimbangan dua hal yang berlawanan: air dan api di atas dasar samudera bumi, termasuk di dalamnya Samudera Antartika Utara dan Selatan, dan dasar sejumlah lautan seperti Laut Merah merupakan saksi hidup dan bukti nyata atas kekuasaan Allah SWT yang tiada batas. Laut Merah misalnya, merupakan laut terbuka yang banyak mengalami guncangan gunung berapi secara keras sehingga sedimen dasar laut ini pun kaya dengan beragam jenis barang tambang. Atas dasar pemikiran ini, dilakukanlah proyek bersama antara Pemerintah Kerajaan Saudi Arabia, Sudan, dan salah satu negara Eropa untuk mengeksploitasi beberapa kekayaan tambang yang menggumpal di dasar Laut Merah. Kapal-kapal proyek ini melemparkan stapler barang tambang untuk mengumpulkan sampel tanah dasar Laut Merah tersebut. Stapler pengeruk sampel tanah itu diangkat dalam batang air yang ketebalannya mencapai 3.000 m. Dan jika stapler sampai ke permukaan kapal, tidak ada seorang pun yang berani mendekat karena sangat panasnya. Begitu dibuka, maka keluarlah tanah dan uap air panas yang suhunya mencapai 3.000 derajat Celcius. Dengan demikian, sudah terbukti nyata di kalangan ilmuwan kontemporer, bahwa ledakan gunung vulkanik di atas dasar setiap samudera dan dasar sejumlah laut jauh melebihi ledakan vulkanik serupa yang terjadi di daratan. …terbukti pula dengan beragam dalil dan bukti bahwa semua air yang ada di bumi dikeluarkan oleh Allah SWT dari dalam bumi melalui ledakan-ledakan vulkanik dari setiap moncong gunung berapi… Kemudian terbukti pula dengan beragam dalil dan bukti bahwa semua air yang ada di bumi dikeluarkan oleh Allah SWT dari dalam bumi melalui ledakan-ledakan vulkanik dari setiap moncong gunung berapi. Pecahan-pecahan lapisan berbatu bumi menembus lapisan ini hingga kedalaman tertentu mampu mencapai lapisan lunak bumi. Di dalam pisan lunak bumi dan lapisan bawahnya, magma vulkanik menyimpan air yang puluhan kali lipat lebih banyak dibanding debit air yang ada di permukaan bumi. Dari sini tampaklah kehebatan hadits Nabi SAW ini yang menetapkan sejumlah fakta-fakta bumi yang mencengangkan dengan sabda: “Sesungguhnya di bawah lautan ada api dan di bawah api ada lautan.” Sebab fakta-fakta ini baru terungkap dan baru bisa diketahui oleh umat manusia pada beberapa tahun terakhir. Pelansiran fakta-fakta ini secara detail dan sangat ilmiah dalam hadits Rasulullah SAW menjadi bukti tersendiri akan kenabian dan kerasulan Muhammad SAW, sekaligus membuktikan bahwa ia selalu terhubung dengan wahyu langit dan diberitahui oleh Allah Sang maha Pencipta langit dan bumi. Maha benar Allah yang menyatakan:
“Dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al Qur’an) menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya), yang diajarkan kepadanya oleh (Jibril) yang sangat kuat, Yang mempunyai akal yang cerdas; dan (Jibril itu) menampakkan diri dengan rupa yang asli, sedang dia berada di ufuk yang tinggi. Kemudian dia mendekat, lalu bertambah dekat lagi, maka jadilah dia dekat (pada Muhammad sejarak) dua ujung busur panah atau lebih dekat (lagi). Lalu dia menyampaikan kepada hamba-Nya (Muhammad) apa yang telah Allah wahyukan” (QS. An-Najm 3-10)
Tidak seorang pun di muka bumi ini yang mengetahui fakta-fakta ini kecuali baru pada beberapa dekade terakhir. Sehingga lontaran fakta ini dalam hadis Rasulullah SAW benar-benar merupakan kemukjizatan dan saksi yang menegaskan kenabian Muhammad SAW dan kesempurnaan kerasulannya. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.
Sumber:
1. Pembuktian Sains dalam Sunnah buku 1, karya Dr. Zaghlul An-Najjar.
2. Video http://www.facebook.com/home.php?#!/video/video.php?v=370011087607&ref=mf
Baca artikel terkait:
1. Mr. Jacques Yves Costeau: Masuk Islam Setelah Temukan Mukjizat ‘Sungai di dalam Laut’
2. Bukti Mukjizat Al-Qur’an: Ada Kobaran Api di Dasar Laut

Sabtu, 04 Juni 2011

No gravitasi

Satu lagi fenomena alam yang menjadi pukulan berat bagi hukum Gravitasi Newton. Diwilayah Santa Cruz, California terdapat suatu fenomena alam yang sangat menakjubkan,dimana ditempat itu banyak terjadi kejanggalan yang mungkin membuat kita clingak-clinguk kebingungan dan keheranan jika mengunjungi tempat tersebut.
Pasalnya,ditempat yang merupakan hamparan hutan subur itu hukum gravitasi seakan-akan sudah tidak ada artinya sama sekali,semua pepohonan berdiri miring dengan arah kemiringan yang sama bahkan bisa dibilang hampir tumbang.Banyak orang yang menyebut tempat ini "titik misterius".
Jika manusia berada disekitar "titik misterius" sekalipun, seluruh badannya tanpa dikehendaki juga ikut-ikutan miring,walaupun berusaha untuk berdiri dengan tegak,hasilnya akan sama saja.

Anehnya,walaupun dalam keadaan posisi yang miring dalam sekala yang besar,seluruh benda yang ada tidak akan terjatuh atau kehilangan keseimbangannya.Jika mencoba berjalan,langkah kita tetaplah stabil dan berjalan tanpa kesulitan walaupun dalam posisi miring.

Bila berkunjung ketempat ini,kita bisa melihat keanehan-kenehan seperti rumah yang terlihat hapir roboh (padahal sebenarnya masih kokoh), sapu yang bisa berdiri sendiri dalam keadaan yang miring,manusia yang dapat berdiri ditembok,dan keanehan-keanehan lainnya.

Parahnya lagi,dengan adanya fenomena ini,hewan-hewan hutan ngga’ ada yang mau nongkrong dan mencari makan disekitar "titik misterius",meraka mungkin ketakutan atau bagaimana?



"Mystery Spot" bisa membuktikan akan kelemahan teori Gravitasi,Sir Issac Newtondengan hukum gravitasinya menyatakan bahwa semua benda akan ditarik kearah semua benda lainnya oleh kekuatan gravitasi.

Kekuatan ini tergantung pada seberapa banyaknya zat yang tergantung dalam benda dan pada jarak diantaranya. Hukum itu menerangkan mengapa orbit planet dan bulan berbentuk elips.Hukum itu menerangkan juga gerak semua benda dalam alam semesta yang mahaluas. Dengan adanya fenomena ini,hukum gravitasi Newton yang bertahan kurang lebih selama 4 abad mungkin sudah saatnya untuk direvisi. Namun sampai saat ini,Para Ilmuwan belum dapat menjelaskan bagaimana fenomena ini bisa terjadi,mungkin masih menunggu beberapa waktu lagi untuk memecahkan misteri ini,atau mungkin teman-teman sudah mempunyai sebuah teori atau argumen untuk memberi pencerahan bagaimana fenomena ini bisa terjadi?

Sebenarnya,fenomena-fenomena seperti ini tidak hanya terjadi diwilayah Santa Cruz,California saja,tetapi ditempat lain juga bisa ditemukan. Memang kebanyakan berada di USA,tapi di wilayah Eropa juga dapat ditemui tempat seperti ini,contohnya disekitar Warsawa,Polandia. Oh iya,aq baru ingat, hal serupa juga ada disebuah wilayah di China,namun yang ini berupa tanjakan jalan raya. Uniknya ditempat itu seluruh benda beroda/yang mudah menggelinding akan tertarik menuju keatas tanjakan,padahal jika dipikir secara logika hal tsb sangatlah tidak masuk akal.

Rabu, 01 Juni 2011

BATU DELIMA

Rp 80.000
hub: 08978191485

Batu ajaib yang dapat menyala apabila dimasukkan kedalam air..
biasanya dipadukan dengan permainan D'LITE.. akan menimbulkan efek yang sangat keren..